DESA BUNGAH
Pada zaman Sunan Giri ada seorang saudagar dari Bugis yang ikut menimba ilmu
dari beliau di Giri Kedaton Gresik. Pada saat itu kapalnya berlabuh di wilayah
Sedayu Lawas Tuban, saat menjalankan rutinitas beliau sebagai saudagar dan
santri selalu menjajaki wilayah yang bisa dia jadikan tempat berlabuhnya kapal
beliau. Pada saat itu ia bertemu dengan seorang yang bernama “ QOMAR “ yang
dikemudian hari terkenal dengan sebutan K. Qomaruddin di Desa Pringgoboyo. Pada saat itu K. Qomari dibangunkan
sebuah pesantren oleh ( Alim ) sebutan saudagar tersebut pada saat itu di Desa
Pringgoboyo.
Setelah membesarkan pondok tersebut Alim kemudian meneruskan laju kapalnya
hingga sampai di wilayah yang saat ini di sebut Desa Ngampel ( yang berarti
pinjam tempat untuk bersandar ) dan menetap beberapa saat di sana, akan tetapi
beliau terus mencari tempat yang cocok untuk mengembangkan usahanya hingga
beliau sampai di wilayah seberang utara yang memang pada saat itu termasuk
lahan yang subur, oleh karena itu kemudian beliau mengembangkan usahanya dengan
menanamkan pohon kelapa dan berbagai macam bungah-bungah, hingga wilayah
tersebut kemudian penuh dengan tanaman-tanaman tersebut, hingga akhirnya
wilayah tersebut disebut “ DESA BUNGAH “
Produk Unggulan:
- Emping jagung
- Songkok
- Rebana (terbang)
- Harisa
Narasumber :
Bpk. KH.M. Ishaq Abdurrahman
Tokoh Masyarakat