DESA ABAR-ABIR
Legenda penamaan desa abar-abir tidak lepas dari sejarah nenek moyang. Konon
abar-abir berasal dari nama Obar-abir yang artinya mengabarkan berita, bahwa
mBah Celoreng menemukan sebuah daratan yang berdekatan dengan gunung mentung
(sekarang terkenaldengan gunung penthung dimana disitu terdapat makam Raden
Sakti yang masih keturunan Sunan Giri.
Ada juga yang mengatakan dari kata Obrak-abrik yang artinya merusak/mencari
sesuatu dimana tempat tersebut masih berbentuk belantara ditumbuhi pohon-pohon
besar dipuja-puja, sehingga dengan adanya Islam masuk daerah tersebut dibongkar
paksalah dengan mengobrak-abrik apapun yang menjadi sesembahan orang-orang
tersebut.
Disamping itu ada yang mengatakan nam tersebut berasal dari bahasa Arab yang
artinya Abar-abir adalah Abirru-birri, yang mempunyai makna bagusnya bagus dan
sejarah terus turun temurun dan sampai sekarang masih menghormati dua makam
bersejarah yang masih dianggap keramat dan setiap tahun tetap diperingati.
Yaitu pada hari kamis pon pada bulan jumadil akhir atau pada habis panen,
karena desa abar-abir umumnya petani, akan tetapi sekarang sudah bergesr jadi
pekerja pabrik, karena tempat-tempat bercocok tanam sudah beralih fungsi
menjadi pabrik-pabrik.
Pada acara peringatan haul desa yang masih berlanjut sampai sekarang adalah
tradisi membuat lepet (makanan dari jamur kelapa) pada acara tersebut sanak-saudara
yang jauh saling berdatangan, disamping silaturrahim ada juga yang ingin
menyaksikan tradisi pencak silat dimana pendekar-pendekar silat saling beradu
jurus. Seminggu setelah haul desa (nyadran) masih ada acara yang tak kalah
menarik yaitu haul mBah Sentono, dimana semua penduduk berdatangan membawa
tumpeng (nasi kerucut) sambil berdo’a dan memohon kepada Allah SWT. Agar
diberkahi segala hajat. Terkadang pula disitu ada acara membaca sholawat
bersama-sama (hadrah).
PRODUK UNGGULAN
TAPE SINGKONG
NARASUMBER :
Nama
: Sulaiman, S.Pd
Umur
: 36 Tahun
Jabatan
: Tokoh Masyarakat
Demikian gambaran singkat Desa Abar-abir