MOJOPUROGEDE - KECAMATAN BUNGAH

Go to content

Main menu:

DESA DAN PRODUKNYA
DESA MOJOPUROGEDE

        Asal  usul nama Desa Mojopurogede terdiri dari tiga kata, yaitu mojo, puro,  dan gede. Mojo berarti buah maja yang pahit, karena lidah orang jawa  maka disebut mojo. Puro yang berarti tanda, batas, atau tugu. Dan gede  (Bahasa Jawa) yang berarti besar, karena desa ini terdapat pohon maja  yang besar. Sehingga jika diartikan secara keseluruhan Mojopurogede  berarti ada sebuah pohon maja yang besar dan berada disamping gapura.  Ada  juga yang mengatakan bahwa Mojopurogede berarti memuja di pura yang  besar, karena dahulu sebelum Islam desa ini sudah dihuni penduduk yang  beragama Hindu dan merupakan salah satu wilayah kekuasaan Kerajaan  Majapahit. Hal ini di buktikan dengan ditemukannya Arca Dwarapala di  Desa Mojopurowetan yang dahulu satu desa dengan Desa Mojopurogede.
Desa Mojopurogede terbagi menjadi enam dukuhan yang masing-masing memiliki sejarah. Keenam dukuhan tersebut yaitu ;
1. Kaweden
2. Bagun Rejo
3. Jeraganan
4. Kening
5. Kalitebon
6. Plampang

Mata pencaharian penduduk Desa Mojopurogede cenderung beragam. Diantaranya:
Ü  Petani, terdapat kurang lebih 839 orang. Yang terdiri petani padi dan petani tambak.
Ü  Buruh Tani, kurang lebih 472 orang.
Ü  Buruh Pabrik, kurang lebih 152 orang.
Ü  Karyawan/ Pegawai Negeri/ ABRI, kurang lebih 34 orang.
Ü  Pengrajin,  kurang lebih 39 orang. Pengrajin ini biasanya adalah pengrajin mebel  yang mengolah kayu menjadi barang-barang rumah tangga.
Ü  Pedagang, kurang lebih 228 orang.
Ü  Peternak, kurang lebih 163 orang. Seperti kambing, ayam dan sapi.
Ü  Jasa, kurang lebih 59 orang.
Ü  Pemulung, terdapat sekitar 5 orang.
Ü  Tukang kayu ada 15 orang.
Ü  Tukang batu ada 20 orang.
Ü  Tukang jahit, 13 orang.
Ü  Pensiunan, 12 orang.
Ü  Nelayan, 19 orang.
Ü  Dan Guru swasta terdapat 58 orang

Produk Unggulan Desa Mojopurogede

- Lontong
- Hasil Olahan tanaman TOGA




Sumber: Bpk. Nasikh & raiye-raiyembemz


 
Back to content | Back to main menu