KRAMAT - KECAMATAN BUNGAH

Go to content

Main menu:

DESA DAN PRODUKNYA
DESA KRAMAT

Pulau Mengare adalah Pulau yang terletak di Barat Daya tepatnya di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik mempunyai  penduduk  sekitar 12.000  jiwa di pulau tersebut terdapat sebuah legenda bahwa pulau tersebut terbentuk dari cerita Putri keraton Solo  dan seekor ular raksasa.
Awal Mulanya   sang putri keraton Solo melarikan diri dari perjodohannya dengan seorang   bangsawan dari Cina. Sang Putri pun pergi seorang diri dengan naik  perahu menyisiri Sungai Bengawan Solo menuju jalur pantai utara menuju  ke arah timur.(solo ke arah lamonganr sampai di daerah Kecamatan Bungah dan Manyar) pada akhirnya Sang Putri terdampar di Bengawan Legowo atau (kini; Telaga  Pacar), yang terletak di Desa  Kramat, Pulau Mengare.
Mengetahui hal tersebut Sang Raja  (Ayahanda Sang Putri) pun geram mengetahui kaburnya putrinya. Dan ia  mengutus seekor ular raksasa milik keraton untuk mencari putrinya dengan  menyusuri jalur pantai utara. Alhasil, Sang Putri pun ditemukan oleh  ular tersebut. Berkat bujukan ular jika perjodohan dibatalkan, akhirnya  Putri mau kembali ke keraton,Sayangnya,  niat buruk ular tersebut diketahui seorang waliyullah kota Gresik,   yakni Sunan Giri (Raden Paku). Yang kala itu menguasai penyebaran ajaran  islam di kota pudak.
Sunan  Giri akhirnya mengutus Sunan Karebet (Jaka Tingkir) untuk mengutuk ular  tersebut. Sempat terjadi pertarungan sengit, namun ular kalah hingga  akhirnya mati dengan kondisi mengelilingi Pulau Mengare,Mengare (Mengarah )berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti Mencari atau Menanti.
Dari cerita di atas maka Pulau Mengare adalah pulau yang terbentuk tiga desa yaitu:
  1. Bagian Kepala adalah Desa Watu Agung yang berasal dari bahasa sasekert adalah Watu adalah Batu dan Agung adalah Mulya/Besar jadi dapat diartikan Batu yang Besar dulu batu trsebut terletak di belakang Balai desa watuagung (Red kini) di mana tempat tersebut terdapat peralatan memasak mulai dari Gentong,Cobek,Tampan besar dan masih banyak lagi.dari cerita di atas bawah keseharian masyarakat di desa itu adalah pandai dalam membuat makanan maupun jajanan,bahasa yang d i gunakan sehari-hari adalah Bahasa Jawa kasar  
  2. Bagian Perut adalah Desa Tajung Widoro yang berarti tajung adalah bagian daratan yang menjorok ke laut sedangkan Widoro adalah jenis tananam sejenis duku yang banyak tumbuh di sekitar desa tersebut,adapun kehidupan masyarakat di sekitar situ lebih mapan/kaya dari dua desa lainnya di desa tersebut menggunakan bahasa Jawa
  3. Bagian Ekor adalah desa Kramat kata kramat adalah bahsa jawa yang berarti Anggker,Mistik dan daerah yang di kramat kan jadi dapat di simpulkan bahwa kehidupan masyarakat tersebut adalah ke banyakan pandai dalam ilmu kanoragan /kesaktian dalam mencukupi kehidupan dengan nelayan ke selat madura,desa tersebut bersingungan langsung dengan kehidupan orang Madura maka masyarakatnya menggunkan bahasa  Madura.

PRODUK UNGGULAN :

Sirup Rajungan

SYRUP RAJUNGAN

Narasumber :
Nurul Huda (Tokoh Masyarakat)



 
Back to content | Back to main menu